animasi

Toad Jumping Up and Down

Senin, 24 April 2017

Mari belajar dari kopi



Mengapa kopi ????

sebab kopi diciptakan dengan rasa pahit 
tapi mengapa banyak pecinta kopi ?
mengapa banyak sekali para pemburu kopi ?
meracik kopi yang pas haruslah belajar terlebih dahulu. tidak hanya asal membuat kopi, tapi dibutuhkan takaran yang pas untuk sebuah kopi yang nikmat.
Namun dengan adanya kopi yang pahit kita dituntut untuk berkarya, kopi yanag pahit dapt dicampur dengan gula, susu, latte, capuccino dan masih ada banyak lagi yang dapat membuat kopi tampak lebih istimewa. 
Disini kita ibaratkan kopi adalah kehidupan.
dan peracik kopi adalah kita.
jika kita ditakdirkan dengan kondisi hidup yang serba pas-pasan dan memiliki beberapa kekurangan.
lantas mampukah kita menjadikan kekurangan itu adalah sebuah kelebihan yang tidak orang lain miliki.
Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, bukan tanpa maksud melainkan agar manusia berfikir dan berusaha menjadi manusia paling baik dan paling mulia dimata Allah.
Belajar adalah kuncinya. 
ketika kita memutuskan untuk belajar maka kunci utamanya adalah sabar.
tidak akan  mungkin sekali belajar maka akan langsung pintar. Karna belajar adalah tentang proses bukan tentang pencapaian. Butuh proses yang panjang, waktu yang lama, dan tekat yang kuat untuk meminangnya.
Tidak semua orang mampu bersabar, terlebih menuntut ilmu adalah hal yang membosankan bagi setiap orang.
Hasilnya tidak bisa langsung dituai, melainkan harus ditunggu berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun, atau bahkan ketika jasad sudah masuk keliang lahat.
Betapa tingginya menuntut ilmu dimata Allah. Oleh sebab itulah Allah memberi ganjaran yang berlimpah kepada hamba-hamba-NYA yang menuntut ilmu. 
Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat 11 :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetauan bebrapa derajat" (QS. Al Mujadalah:11).
Adapun hadist yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita :
"Carilah Ilmu dari buaian sampai ke liang lahat" (HR. Muslim).
Namun yang terpenting adalah ilmu dan iman haruslah sejajar tidak jomplang atau berat sebelah. 
Sebab ilmu tanpa iman maka akan lumpuh dan iman tanpa ilmu maka akan buta.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar